Minggu, 17 Februari 2013

Atasi Bad Sector pada Hard Disk

Atasi Bad Sector pada Hard Disk

PCplus
Suatu ketika, seorang rekan memeriksa kondisi suatu hard disk dengan sebuah peranti lunak. Ia merasa hard disk-nya kurang beres. Ternyata, dugaannya benar. Hasil uji peranti itu menyatakan bahwa ada bagian atau sektor tertentu pada hard disk yang rusak (bad sector), dan kerusakannya mengkhawatirkan. Peranti itu pun memberi tahu kalau ia sebaiknya bersiap untuk mengganti hard disk karena kemungkinan terjadi crash sangat besar.

Wah, perlukah rekan PCplus itu mengganti hard disk? Apa sudah tidak bisa diperbaiki?

Saran PCplus, ada baiknya coba perbaiki hard disk itu dulu. Siapa tahu masih bisa bekerja lagi. Maklum, sebagian besar hard disk yang beredar sekarang ini memiliki sektor cadangan, yang ditujukan untuk kondisi seperti ini. Kalau Anda bisa memanfaatkan sektor cadangan itu, Anda bisa menunda pembelian hard disk baru.

Kalau pakai Windows XP, jalankan MS-DOS Prompt. Ketikkan perintah “chkdsk /R” lalu tekan [Enter]. Perintah itu akan membuat Windows mencari posisi bad sector dan mengembalikan data atau informasi yang masih bisa dibaca.

Siapa tahu Anda masih pakai Windows 95, Windows 98, atau Windows Millenium, coba pakai Scandisk bawaan sistem operasi yang memiliki opsi untuk melakukan pemindaian sekalian perbaikan seadanya.

Cara barusan adalah tindakan cepat yang bisa Anda lakukan apabila Anda mencurigai hard disk punya bad sector. Kalau cara tadi tidak sukses, coba cara ini.

Pakai Utiliti
Anda bisa pakai peranti yang mampu menghilangkan logic bad sector dan memperbaikinya. Asal tahu saja, bad sector dibagi jadi dua: logic dan physic. Peranti itu membuat hard disk kembali bekerja dengan “menghapus” bad sector-nya.

Hard disk biasanya dipaketkan dengan suatu peranti lunak untuk fungsi manajemen sekaligus perbaikan. Misalnya, Maxtor dan Quantum punya MaxBlast, Samsung punya ClearHDD, Seagate punya Seagate Format, Western Digital punya Old DLG Diagnostic, dan Fujitsu punya FJ-IDE Drive Initializer Utility.

Anda tidak wajib pakai peranti lunak paketan. Anda bisa juga pakai peranti lain. Perbaikan hard disk yang dijelaskan pada artikel ini memakai SpinRite (www.grc.com). Peranti lunak buatan Gibson Research ini cukup baik buat mengatasi masalah bad sector pada hard disk. Versi terbaru peranti ini—versi 6,0—seharga 89 dollar AS.

SpinRite mendukung FAT, NTFS, Linux, Novell, drive dengan beberapa sistem operasi serta hard disk yang belum diformat. Cara menggunakannya mudah saja. Tinggal ikuti langkah-langkah ini.

1. Buat disket atau CD yang bisa boot. Buatnya di SpinRite. Klik [Create Boot Diskette], [Create ISO or Image File], atau [Install SpinRite on Drive]. Biar gampang, pilih bikin CD bootable. Asal tahu, SpinRite hanya berjalan dalam modus DOS.

2. Setelah file image sudah jadi, gunakan software pembakar CD, seperti Nero Burning ROM, untuk membuat CD. Restart komputer dan boot dengan CD yang barusan dibuat.

3. SpinRite punya 5 opsi atau level. Level yang kemungkinan besar Anda butuhkan adalah level 2 ataupun level 4. Tindakan di level 2 adalah pengembalian data, sedangkan level 4 adalah pemeliharaan drive dan analisis. Pilih saja tindakan yang ingin Anda lakukan.

4. Level apa pun yang Anda pilih, Anda akan diminta untuk memilih drive atau partisi yang ingin Anda periksa atau perbaiki. Setelah itu, lihat atau ubah opsi bagaimana SpinRite memeriksa hard disk Anda. Kalau sudah, lanjutkan dengan langkah selanjutnya, yakni menguji kinerja drive.

Proses pemeriksaan bisa berjalan beberapa jam, tergantung kapasitas dan kecepatan hard disk. Menurut informasi dari pembuatnya, kecepatan maksimal SpinRite adalah 120 GB per jam.

Namun, banyak hal yang memengaruhi kecepatan pemeriksaan itu, misalnya kerusakan hard disk, dukungan Ultra DMA, atau konfigurasi sistem. Untungnya, Anda bisa menghentikan proses pemeriksaan untuk dilanjutkan di lain waktu. Agar tidak perlu mengulang, catat saja posisi pemeriksaan ketika Anda menghentikan proses.

Kalau SpinRite mendeteksi perlunya perbaikan, SpinRite akan langsung bekerja di Level 4 untuk memperbaiki dan mengembalikan data. Level 4 kembali memakan waktu yang tidak sebentar. Hitungan waktu pengerjaan bisa dalam satuan jam bahkan hari, lagi-lagi tergantung kerusakan.

SpinRite punya screen saver yang aktif ketika SpinRite sedang bekerja. Anda bisa pula menampilkan jalannya proses yang sedang berlangsung. Jika hard disk Anda mendukung fitur pembacaan suhu, SpinRite akan melaporkan informasi suhu hard disk. Temperatur hard disk akan naik terus saat SpinRite memperbaiki data Anda.

Ketika bekerja, SpinRite juga memiliki opsi untuk melihat lebih dekat proses perbaikan yang berlangsung. Opsi tersebut namanya adalah “DynaStat Data Recovery”.

Jika hard disk masih rusak setelah diperbaiki dengan peranti seperti SpinRite, barangkali memang sudah waktunya Anda mengganti hard disk baru. *

Masalah Pada Printer Dan Solusinya

Hasil cetakan bergaris atau keluar namun warna pudar
Kemungkinan penyebabnya:
  • Ada gelembung udara dalam cartridge (kemungkinan bisa disebabkan saat penyuntikan/pengisian ulang cartridge)
  • Print head kemungkinan tersumbat oleh tinta yang kering (bisa disebabkan karena jarang dipergunakan)
  • Print head rusak/tergores/posisi berubah karena kerusakan fisik
  • salah dalam pemasangan cartridge
  • Ada yang kehabisan tinta untuk warna tertentu atau semuanya
  • Salah settingan pada komputernya
Contoh solusi:
  • Bersihkan dengan cara melakukan head cleaning selama 2-4 kali untuk mengeluarkan gelembung udara yang ada di dalam cartridge (baca manual printer sesuai dengan printernya)
  • Pasang kembali yakinkan secara benar catridenya, matikan dan hidupkan kembali untuk meyakinakan bahwa setatus cartridge telah berubah.
  • Ganti cartridge yang lama/rusak
  • Jaga benar jangan sampai membuka seal film bagian bawah walo keluaran bergaris atau tak keluar sama sekali
  • Cek kembali yakinkan saat anda mencetak tidak dalam settingan kualitas cetakan draft atau super ekonomi
  • Ganti print head lama atau yang rusak

Hasil cetakan tak keluar sama sekali
Kemungkinan penyebabnya:
  • Banyak gelembung udara di dalam cartridge
  • Printer dan uzur (tua) atau rusak atau tertutup bagian print head-nya
  • Label berwarna (kuning) tak dibuang
Contoh solusi:
  • Bersihkan dengan cara melakukan head cleaning selama 2-4 kali untuk mengeluarkan gelembung udara yang ada di dalam cartridge (baca manual printer sesuai dengan printernya)
  • Kocok cartridge beberapa kali (3-4) sebelum memasangnya
  • Buang lebel kuning supaya udara bisa mengalir untuk mencetak secara normal
  • Jaga benar jangan sampai membuka seal film bagian bawah walo keluaran bergaris atau tak keluar sama sekali
  •  
Printer tak mengenali cartridge yang baru dipasang
Kemungkinan penyebabnya:
  • Cartridge tak terpasang dengan benar
  • Menyentuh chip kecil pada cartridge dengan tangan atau juga chip tersebut kotor/basah (chip ini mudah rusak)
  • Rusaknya sebagian jalur (rangkaian pada cartridge)
Contoh solusi:
  • Pasang kembali yakinkan secara benar catridenya, matikan dan hidupkan kembali untuk meyakinakan bahwa setatus cartridge telah berubah.
  • Gunakan kain bersih dan kering untuk membersihkan chip bila chipnya memang kotor
  • Cek jalur rangkaiannnya jika ada yang rusak
  • Jika memang tak dimungkinkan tuk diperbaiki beli aja yang baru
  •  
Setelah dipasang cartridge baru ada peringatan bahwa cartridge yang terpasang tidak asli
Kemungkinan penyebabnya:
  • Pesan yang umum dari produsen untuk pengguna
Contoh solusi:
  • Pesan ini abaikan saja jika ada pertanyaan jawab aja “yes” atau lalukan sesuai permintaan, kasus ini tak mempengaruhi kualitas hasil cetakan dengan printer tersebut

Setelah mengganti Cartridge baru, masih tetap keluar peringantan “Tinta habis”
Kemungkinan penyebabnya:
  • Hal ini bisa disebabkan karena sewaktu kita mengganti cartridge posisi printer dalam keadaan mati, sehingga memory printer masih tetap dalam keadaan sebelumnya “tinta habis”
  •  
Contoh solusi:
  • Matikan dan hidup kan lagi printer, proses mencetak akan dilanjutkan kembali
SUMBER : http://maztikno.wordpress.com

Laptop Mati Total

Laptop Mati Total 
Pada saat ini laptop sudah menjadi kebutuhan primer bagi setiap orang dan sudah menjadi gaya hidup, oleh karena itu pihak produsen menjadikannya produksi massal, akibatnya quality control sering diabaikan, sehingga kadang untuk beberapa merek tertentu sering ditemukan banyak kerusakan. Hal ini disebabkan oleh mutu dari produk tersebut dan dari faktor cara pemakaian dan perawatannya.
Kerusakan hardware yang terjadi pada laptop bisa berbeda-beda, tergantung dari jenis dan spesifikasinya, karena perbedaan karakteristik tersebut penyebab dan penanganannyapun berbeda-beda. Secara umum laptop mati total disebabkan oleh masalah-masalah sebagai berikut :
  • Power pembangkit IC lemah atau mati, sehingga daya atau arus listrik tidak sampai ke prosesor, menyebabkan laptop tidak bekerja semestinya. IC / integrated circuit,adalah komponen semikonduktor ekuivalensi dari ratusan atau bahkan ribuan komponen lain. Tetapi IC mempunyai komponen terpisah, rangkaian dibentuk pada sekeping kecil silikon. Dengan cara ini rangkaian yang sangat rumit dapat dibuat pada ruangan yang sangat kecil. Ada dua komponen utama rangkaian terpadu yaitu : TTL (Transistor Transistor Logic) dan CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor). Kedua komponen rangkaian terpadu ini meliputi IC Digital. Keluarga CMOS juga meliputi IC-IC analog dari beberapa IC yang memiliki rangkaian analog dan digital pada chip yang sama.
IC fungsinya membagi arus listrik bagi komponen-komponen lainnya. Lakukan pemanasan dengan solder uap pada kaki-kaki IC. Kalau perlu penggantian dengan IC yang sejenis
  • Prosessor lemah atau mati, sehingga tidak dapat mengatur proses secara keseluruhan, lakukan penggantian prosesor yang sesuai dengan socketnya
  • Sekering atau fuse sekitar power supply mati karena lonjakan arus listrik, hal ini bisa diatasi dengan penggantian fuse yang sejenis, atau bisa dilakukan pengetesan dengan kawat email.
  • Adaptor laptop lemah atau mati, sehingga kurang menyuplai arus. Coba dengan adaptor lain
  • Batere BIOS pada seri lama meleleh sehingga mengenai rangkaian dan korslet
  • VGA card rusak sehingga arus yang melewati VGA akan berhenti dan tidak ada tampilan di layer
  • Jack adaptor kendor atau lepas, sehingga arus tidak masuk ke laptop, kuatkan jack adaptornya dengan solder
  • Chipset mati atau rusak sehingga tidak ada arus yang diteruskan
  • Ada jalur yang rusak, hilang atau terputus, proses ini memerlukan ketekunan dan kesabaran untuk mencari penyebabnya
  • Laptop bisa dinyalakan, tetapi tidak ada tampilan di layer, jika tombol Caps Lock ditekan lampu indicator tidak nyala hal ini berarti prosesor dan RAM mati.
  • Laptop berfungsi normal, tetapi di layer hanya muncul bayangan tanpa ada cahaya. Hal ini terjadi karena inverter rusak, sehingga neon tidak nyala, solusinya ganti inverter. Neon pada lcd yg mati harus diganti dengan yg sejenis.
Permasalahan di atas adalah permasalahan umum yang sering dialami oleh laptop, dan paling sering dikonsultasikan kepada kami, dan jawabannya pun secara umum, karena untuk lebih spesifiknya harus kami cek secara langsung untuk memastikan penyebab dan penanganannya.